0

Senangnya bersama teman-teman GDian Pare dalam Haul Gus Dur ke-10 di Paroki St. Mateus Pare Kediri. Saya datang sudah larut karena sejak awal pamit tidak bisa hadir.

"Mas Anto, mohon maaf nggak bisa hadir. Hujannya nggak mau berhenti. Aku tidak yakin berani nerobos motoran," aku mengirim WA pada jam 19.35, dua jam sebelum aku naik panggung, harusnya. 

Panitia kemudian berbaik hati mengirim mobil untuk menjemputku. Akhirnya aku tiba di lokasi sekitar pukul 22.10. Sudah larut.

Hatiku trenyuh karena masih begitu banyak warga yang menungguiku. Trenyuh bercampur perasaan bersalah. 

"Mo, matur nuwun telah dibantu memfasilitasi acara ini," kataku merangkul Romo Made, pemimpin paroki setempat.

"Sudah lama saya mendengar nama Gus Aan, baru kali ini bertemu," ujarnya.

"Wah jangan terlalu percaya informasi yang masuk, Mo. Kebanyakan hoaks, apalagi jika datang dari Romo Kurdo and the genk," kami pun tertawa. 

Aku melihat shalawat dan syiir tanpo waton menggema di paroki tersebut. Mungkin bagi sebagian orang, shalawat di paroki atau gereja dianggap tindakan toleransi lebay atau kebablasan. Aku tidak menyalahkan siapapun yang berfikir demikian. Bisa jadi ia gagal melihat betapa dua belah pihak --gereja dan grup shalawat-- telah sukses melewati jalan terjal prasangka masing-masing. Sangat tidak mudah. Grup shalawat akan mendapatkan stigma karena menerjang kekaprahan. Pun begitu juga gerejanya --masih ada keengganan tempat sucinya "dikotori" dengan tradisi agama yang selama ini berbuat aniaya pada gereja-gereja. Sekali lagi, ini sangat tidak mudah bagi keduanya. 

Dalam waktu setengah jam, aku kemudian memberikan orasiku di hadapan puluhan orang. Tanpa teks dan tanpa konsep tertulis. Aku menjelaskan betapa perjuangan Gus Dur tidak bisa dipisahkan dengan ajaran dan nilai Katolik. 

"Saya ingin mengajak semuanya untuk bangkit, berdiri, untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri," ujarku. 

Maka kami pun menyanyi bersama menjelang dini hari tiba. 

Romo Made selanjutnya menutup acara dengan doa yang sangat indah. 

Post a Comment

 
Top