GPM Ambon dan GUSDURian; Menepati Janji sekaligus Mengkhianatinya

<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0RveoRM-h7fbjGwLeYfcL9Nv_34wxjvEpmmHYnMLW6PxxAux0ACYAjwn74Zzu91-kYgDTquPkftE30UJBRwcrxuPqNwbc4P5aQ2ufyFBlRrnKSwXznR3H1XqLkgD5VwOnYbhf_q4NTfI/s2560/%255BUNSET%255D' onblur='try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}'><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0RveoRM-h7fbjGwLeYfcL9Nv_34wxjvEpmmHYnMLW6PxxAux0ACYAjwn74Zzu91-kYgDTquPkftE30UJBRwcrxuPqNwbc4P5aQ2ufyFBlRrnKSwXznR3H1XqLkgD5VwOnYbhf_q4NTfI/s200/%255BUNSET%255D" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;"/></a><br/> Whatsappku berbunyi pendek unik. Tanda pesan masuk dari nomor yang tidak terdeteksi di database kontak. Rupanya dari Bang Elifas, salah satu petinggi Gereja Protestan Maluku. <br/> <br/> "Duh aku ditagih janjiku sendiri," batinku dalam hati saat membaca permintaannya untuk bisa datang berkunjung ke Jawa Timur. <br/> <br/> Sekitar dua tahun lalu, saat mengisi acara training penggerak perdamaian berbasis komunitas di GPM Rehoboth Ambon, aku memang berjanji mendukung program-program GPM yang berkaitan dengan pluralisme, termasuk upaya penguatan kapasitas melalui perkunjungan multikultur antardaerah. <br/> <br/> "Abang dan teman-teman bisa jalan-jalan ke Jawa Timur. Kunjungilah beberapa pesantren agar kami juga bisa belajar dari segudang pengalaman yang dimiliki GPM, terutama soal resolusi konflik," kataku saat itu ketika dijemputnya dari bandara Ambon. <br/> <br/> Aku memang seperti makelar destinasi wisata dalam dua tahun terakhir ini; wisata belajar pluralisme. Ke mana-mana aku selalu menawari siapa saja, terutama pesantren dan gereja, yang ingin merasakan dan belajar tentang pluralisme di sebuah tempat tertentu.<br/> <br/> Dengan jaringan pertemanan yang aku punyai, tidak sulit bagiku mencari pesantren, gereja, vihara, pura, makam, kampus, goa Maria, sekolah, maupun situs-situs penting untuk belajar dan mengasah sensitifitas beragama, termasuk lokasi pengungsian Syiah Sampang. <br/> <br/> Salah satu "server" yang aku punyai adalah Jaringan GUSDURian yang telah memiliki simpul di lebih dari 200 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan manca negara. Belum lagi ditambah beberapa kenalanku di lingkungan Katolik, GKI, GKJ, GKJW, GKE dan PGI sehingga memudahkanku mengakses gereja untuk kepentingan dakwah pluralisme. Ini belum termasuk jaringan yang aku miliki di lingkungan kelompok minoritas gender dan seksual. Ya, jelas aku punya.<br/> <br/> Dengan anugerah seperti ini, aku ingin menjadikan seluruh pengetahuan dan jaringanku agar bisa diakses publik untuk belajar menunaikan tugasnya sebagai manusia.<br/> <br/> "Monggo, bu nyai. Kalau santri-santri pingin jalan-jalan ke gereja atau klenteng untuk mengasah keimanan, hubungi saya. Dengan senang hati akan saya bantu. Jangan sungkan. Gunakan jasa saya. Tak perlu mikir upah," ujarku kepada salah satu pengasuh pesantren suatu ketika.<br/> <br/> Ya, pesantren adalah yang lokasi yang diminta Bang Elifas untuk bisa dikunjungi 50an orang dari GPM, meliputi pendeta dan staff. Pesantren adalah soal mudah. Namun aku sangat galau ketika tahu tanggal kunjungan tersebut. Ya, tanggal di mana aku harus ke Bangkok untuk menghadiri seminar dan workshop "Family Traditional Values," yang diselenggarakan oleh Global Interfaith Network for SOGIE.<br/> <br/> Aku biasanya memang turun sendiri untuk mengawal acara "kenegaraan" sepenting ini, memastikan semuanya berjalan lancar. Namun, apa yang hendak dikata jika Bangkok telah lama menjeratku.<br/> <br/> "Haruskah aku mengkhianati janji yang aku berikan sendiri?" pertanyaan ini terus mengepungku. Pilihan paling rasional adalah menggeser lokasi kunjungan yang sejak awal ingin aku laksanakan di Jombang. <br/> <br/> Maka aku segera kontak beberapa kordinator penggerak GUSDURian di Surabaya dan sekitarnya untuk meminta bantuan menghelat kunjungan ini, termasuk Zen Haq, jenderal lapangan Sidoarjo. "Zen, tolong kamu layani mereka sebaik-baiknya karena aku tak bisa bersama," ujarku sembari memberikan kontak Pdt. Henky Mussa, penghubung rombongan GPM. <br/> <br/> <br/> Hari kedua acara di Bangkok, aku melihat postingan di WA grup jaringan. Beberapa foto kunjungan mereka ke Pesantren Ahl al-Shofa wa al-Wafa dikirim oleh Zen Haq. Rupanya, pertemuan tersebut juga melibatkan jaringan lintas iman di aras lokal Sidoarjo. <br/> <br/> Aku sendiri belum mendapatkan feedback dari teman-teman GPM terkait kunjungan ini. Namun, aku merasa sangat senang bisa memenuhi janji sekaligus mengkhianatinya -- 'pengkhianatan' untuk hadir di tengah-tengah mereka saat itu.<br/> <br/> I love you!<br/> <br/> Jangan sungkan memanfaatkan pengetahuan dan jaringan-jaringanku.</div>

GPM Ambon dan GUSDURian; Menepati Janji sekaligus Mengkhianatinya

Whatsappku berbunyi pendek unik. Tanda pesan masuk dari nomor yang tidak terdeteksi di database kontak. Rupanya dari Bang Elifas, salah sat...

Read more »

Call for Action; Mengusir Longsor di GKJW Sumbergogor Wonosalam

<div xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml'><a href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIAj5eSGgW4FnOxnXPMSJBL8-J0zJypbHP1esE931P7XOJZAb6IgRHiBc5xJHuxBEGUGwhlw60CwU8MMnvfx3zClHAAqyrV3R6aobfSO2auWsTRle3uMd6JRxEX_dPlsmTcTxVtbbm8Vc/s2560/%255BUNSET%255D' onblur='try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}'><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIAj5eSGgW4FnOxnXPMSJBL8-J0zJypbHP1esE931P7XOJZAb6IgRHiBc5xJHuxBEGUGwhlw60CwU8MMnvfx3zClHAAqyrV3R6aobfSO2auWsTRle3uMd6JRxEX_dPlsmTcTxVtbbm8Vc/s200/%255BUNSET%255D" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;"/></a><br/> Longsor tahun lalu masih menghantui mereka. Lebih-lebih, rumah ibadah mereka terancam ambruk karena berjarak kurang dari 2 meter dari lokasi longsor. <br/> <br/> Minimnya perhatian pemerintah membuat mereka berinisiatif membangun sendiri tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 40 meter x 4 meter. <br/> <br/> Mereka, jemaat GKJW pepanthan Sumbergogor Wonosalam Jombang, telah mengumpulkan Rp. 9,5 juta dari total biaya Rp. 44,5 juta. Kita bisa berpartisipasi agar mereka bisa beribadah dengan nyaman menjelang Natal.<br/> <br/> *<br/> Pagi ini, Selasa (6/11), saya bertemu dengan dua jemaat GKJW Pepanthan Sumbergogor Wonosalam di areal pujasera Bravo Jombang. Namanya bu Yuli dan pak Jumadi. Keduanya diantar Pdt. Nugroho beserta keluarga dan satu jemaatnya serta pak Kusman, jemaat GKJW Mojowarno. <br/> <br/> Mereka meminta bantuan saya mencari solusi atas minimnya perhatian pemerintah terhadap nasib gereja mereka yang terancam kena longsor. <br/> <br/> "Desember 2017 kami terkena longsor, jaraknya sangat dekat dengan gereja kami. Sudah setahun ini kami menunggu perhatian dari banyak pihak, terutama pemerintah," kata Juwandi, ketua panitia pembangunan. Saat kejadian longsor, sebuah mobil patroli polisi yang mengamankan Natal juga ikut menjadi korban. Silahkan googling dengan kata kunci <a href='https://www.google.com/search?safe=strict&client=ms-opera-mini-android&channel=new&q=longsor+wonosalam+sumbergogor&oq=longsor+wonosalam+sumbergogor&aqs=mobile-gws-lite.....3 '> "longsor wonosalam sumbergogor"</a><br/> <br/> Kini, Juwandi dan jemaat gereja tengah berupaya mengambil inisiatif untuk memastikan longsor tidak terjadi lagi. Caranya, dengan membangun tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 40 meter dengan tinggi 4 meter. "Kami masih membutuhkan partisipasi dari banyak pihak, Gus. Puji tuhan, penggalangan dana sudah menghasilkan Rp. 9,5 juta," tambah Yuli. <br/> <br/> Saya menyanggupi untuk mengabarkan inisiatif ini ke publik agar rencana mereka terealisasi, agar mereka bisa beribadah natal dengan tenang, agar mereka tidak lagi dihantui longsor.<br/> ***<br/> <br/> Jika ingin membaca proposal mereka dan melihat beberapa foto lokasi, silahkan mendownloadnya di <a href='https://goo.gl/t7oNC7 '>SINI</a><br/> <br/> Partisipasi finansial dapat ditransfer melalui: Simpedes BRI Norek. 7372-01-006098-53-8 a/n GKJW Jemaat Wonosalam, atau Bank Jatim Norek. 0453009530 a/n GKJW Jemaat Wonosalam. Sudilah mengabari saya setelah transfer agar bisa saya sampaikan ke panitia.<br/> <br/> Narahubung; Juwandi 085648240259 (call & sms only)<br/> <br/> <br/> Thank you<br/> <br/> Aan Anshori<br/> GUSDURian Jombang<br/> 08155045039 (WA)</div>

Call for Action; Mengusir Longsor di GKJW Sumbergogor Wonosalam

Longsor tahun lalu masih menghantui mereka. Lebih-lebih, rumah ibadah mereka terancam ambruk karena berjarak kurang dari 2 meter dari lokas...

Read more »